Selasa, 05 April 2011

Puisi "TETIRAH CINTA" | Karya Anwari WMK‏

Puisi Karya
Anwari WMK

TETIRAH CINTA

Lelaki itu bermata garang. Ucapannya selalu sentak meledak. Terus mengingatkan angin. Tentang hidup yang ganas.

Ia paham. Ada magma dalam dirinya. Bergolak menggelinjang untuk berkata tak pada yang tak. Ia berjalan serupa serdadu. Hendak berlaga di medan perang. "Hidup ini keras", ucapnya. "Harus dihadapi dengan keras"

Tapi saat disebut nama seorang perempuan yang ia kenal 25 tahun silam, sontak wajahnya memelas. Ucap katanya terbata-bata. Matanya mulai berkaca-kaca. Pesonanya lalu luruh untuk takdir cinta tak sampai.

Tiba-tiba ia berucap: "Kawan .... Jangan sebut nama perempuan itu. Jangan sebut. Jangan. Separuh hatiku bersemayam dalam hatinya. Jangan sebut namanya, agar segenap eksistensiku tak terus tercabik guncangan jiwa kian oleng. Perempuan itu terlampau sempurna untukku. Tapi ku tak mampu memilikinya seutuhnya. Kawan ..... Jangan sebut namanya. Jangan seret aku ke dalam tetirah cinta 25 tahun silam."

Oh cinta tak sampai. Betapa saktinya engkau. Meruntuhkan kegarangan seorang lelaki. Oh cinta tak sampai. Betapa digdayanya engkau, telah membuat lelaki perkasa menangis dari musim ke musim. Oh cinta tak sampai. Oh...

Pamekasan, Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar