Kamis, 22 Oktober 2015

Puisi "LABIRIN WAKTU" | Karya Anwari WMK

LABIRIN WAKTU

Malam ini aku terpuruk
Di labirin sunyi waktu
Bersama senandung
Nyanyian sepi bisu

Jika 30 ribu manusia
Ditumpuk serupa batu
Maka serta-merta
Terbentuk seonggok gunung

Mereka manusia Indonesia
Penggerak industri tekstil
Terhempas koyak nilai rupiah
Pemutusan hubungan kerja

Aku kini terpuruk tanpa kata
Di labirin lengang waktu
Merenungi nasib ribuan buruh
Sekadar buih samudera kapitalisme

Oh teringat aku ucapan elok
Pujangga besar Buya Hamka:
Indonesia adalah sepotong surga
Dibentangkan Tuhan di muka bumi

Tapi para pemimpin negeri kini
Kembali menari bersama belatung
Membiarkan ribuan kaum buruh
Merintih hingga kering airmata

"Oh Indonesia masih ada"
Ucapku dalam hati
Tapi di mana? Di mana?
Di mana sepotong surga itu?

(Jakarta, Awal Oktober 2015)

Anwari WMK

Puisi " PASIR PANTAI SENJA" | Karya Anwari WMK

PASIR PANTAI SENJA

Di hamparan pasir pantai
Seorang perempuan menatap
Lurus ke arah barat
Dan lantas berkata:

"Senja abadi berulang datang
Seperti kesejatian cintaku
Yang takkan pernah lekang
Tapi airmataku selalu tumpah
Untuk kenang seulas wajahmu
Membekas jadi rindu"

Sebelum meninggalkan
Senja yang penghabisan
Jemari perempuan itu
Menggurat tulisan
Di hamparan pasir pantai:
"Kepada lelaki bersahaja
Pemahat kata-kata
Cintaku padamu
Takkan sirna sia-sia"

Sejenak setelah itu
Milyaran butir pasir pantai
Membeku tercekam sunyi
Sesunyi kesejatian cinta

(2015)

Anwari WMK