Kamis, 07 April 2011

Puisi "BUJANG KELANA" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

BUJANG KELANA

Sudah dua puluh purnama
Bujang itu berjalan
Dalam kelana yang kembara
Bersama harap terus menyala
Merengkuh bergumpal makna
Di seberang samudera sana

Sambil senandungkan elegi
Rindu-rindu nan abadi
Ia lalu menggapai sampai
Punggung bukit

Bersila di hamparan batu besar
Seorang lelaki tua berkata:
"Kelanamu tak pernah sia-sia
Tapi bangsamu kaya makna
Terbentang beribu telaga makna
Dalam desah napas bangsamu
Setelah kakimu menjejak bukit ini
Engkau teropong bangsamu dari sini
Di sana tersembul keagungan purba
Membentuk jejak kemuliaan
Mengukir keindahan baru makna-makna
Tapi semua kini porak-poranda
Oleh kuasa angkara murka.
Maka, saatnya engkau
Kembali gapai, keharibaan bangsamu"

Mendengar ucap kata itu
Bujang kelana menatap tanah
Jiwa batinnya tergetar
Tergores ingatan, betapa
Bangsanya kini memang pariah

Pagi di esok hari
Saat burung-burung renyah berkicau
Bujang yang kelana itu
Telusuri jalan pulang
Ia tahu, bangsa dan negerinya
Teramat compang-camping
Musti dipermak dengan
Keringat, otak dan airmata

Bujang kelana melangkah tegap
Pulang kembali ke bangsanya
Pulang kembali ke negerinya

Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar