Puisi Karya
Anwari WMK
ANGIN DAN PUISI
pada sepenggal hari
saat kemarau menepi
sepotong puisi
hilang dibawa angin
seorang lelaki,
penyulam puisi,
lantas bertanya:
"wahai angin,
mengapa kau curi
sepotong puisiku?"
angin pun menjawab:
"aku hanya memungut
puisimu
untuk seorang puteri
pengangummu.
sejak bertahun lalu
ia tersenyum bahagia
dalam tarian rindu
di sebuah kota tua".
sejak saat itu,
si penyulam puisi
tak pernah lagi
menggugat
juga tak pernah lagi
bertanya
bila angin datang mencuri
bertangkai-tangkai puisi
lalu,
penyulam puisi berkata:
"wahai angin,
bawalah, bawalah
bunga, tangkai, pohon puisi
bawalah, bawalah
bersamamu wahai angin.
bawalah"
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar