Puisi Karya
Anwari WMK
NGILU EMBUN PAGI
embun pagi ngilu
setelah terhuyung
gelombang banjir retorika
setelah terguncang
gemuruh inflasi retorika
di sebuah negeri
embun pagi tersiksa ngilu
oleh retorika tiada sukma
oleh retorika-retorika absurd
embun pagi ngilu
ngilu tiada tara
mulai hari ini
bersama himpunanya yang cair
embun pagi mengatur siasat
membuhul jalinan konsensus
meninggalkan
negeri retorika
meninggalkan
negeri penuh sesak retorika
hingga di kelak kemudian
generasi baru negeri itu
tak pernah lagi mengenal
embun pagi.
tak pernah lagi paham
embun pagi
Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar