Puisi Karya
Anwari WMK
BUNDA
Pagi ini
Perempuan setengah baya itu
Kembali menasehati anaknya
Nasehat yang tiada henti
Terulang ucap dari hari ke hari
Seperti angin yang
Tiada henti mendesau
"Kita memang miskin nak
Tapi jangan pernah terlintas
Di benakmu
Memanggul nasib
Sunyi sepi tanpa ilmu.
Kita memang miskin nak
Tapi engkau terlanjur
Ditakdirkan Tuhan mencintai buku
Kelak jika dewasa,
Rawatlah jiwa batinmu bersama buku
Jangan pernah jauh asingkan
Dirimu nak
Dari buku.
Rohmu beriring sejalan bersama
Buku-buku"
Bocah yang dipanggil anak itu
Kini telah dewasa
Dan paham abc kehidupan
Bocah yang dipanggil anak itu
Telah berbilang tahun
Bergumul dengan buku
Ia membaca buku
Ia menulis buku
Ia meratapi buku
Ia berpuisi bersama buku
Ia menari bersama buku
Bila terkenang ucap kata bundanya
Bocah yang dipanggil anak itu
Meneteskan airmata
"Bunda," ucapnya dalam hati
Sembari menatap bening purnama
Di langit malam
"Engkaulah sesungguhnya
Guru besarku
Engkaulah guru besarku"
Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar