Puisi Karya
Anwari WMK
SELAMAT JALAN PENYAIR
Seorang penyair wafat
Dikelilingi kertas-kertas berserakan
Pada setiap kertas itu tertoreh
Berbait-bait puisi
Kini, kertas-kertas itu
Meneteskan airmata duka
Mengiringi kepergian sang penyair
Selamanya.
Kertas-kertas berserakan itu pun
Serempak berkata-kata:
“Selamat jalan penyair
Akan kami rawat rindu kepadamu
Masing-masing kami sebagai kertas
Harus terbang ke berbagai penjuru
Agar puisi-puisi yang engkau torehkan
Digdaya mengembalikan manusia
Kepada manusiaannya yang hakiki
Selamat jalan penyair.
Akan terus kami dekap
Rindu kepadamu
Selamat jalan.
Selamat jalan”
Tiba-tiba matahari tertegun
Angin berhenti bertiup
Alam memberi penghormatan terakhir
Kepada penyair itu.
Pada sebuah kapal,
Sambil meneteskan airmata
Seorang muda usia berkata:
“Akulah penerusmu penyair
Akulah penerusmu”
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar