Rabu, 06 April 2011

Puisi "PASIR DAN PANTAI" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

PASIR DAN PANTAI

Pada hamparan pasir putih
Seelok bulat merica
Kujejakkan kaki bersama
Batin takjub menatap
Pantai nan elok

Tapi, tiba-tiba,
Pasir-pasir saling berebut
Masuk ke dalam sepatuku
Telapak kaki terdesak
Butiran pasir kian meruang
Sontak menyentak,
Sepatu serasa sempit

Saat hendak kutumpahkan
Kembali pada kawanannya
Butiran-butiran pasir lalu berkata:
"Lupakah engkau pada kami
Beribu tahun silam
Engkau dan kami sahabat
Berbincang ihwal masa depan
Di pantai ini.
Seperti kami,
Engkau dulu juga pasir
Memutih indahkan pantai ini."

Aku pun menjawab:
"Lupa aku pada kalian
Ihwal masa depan apa
Dulu pernah
Kita bincangkan?"

Butiran pasir menjawab:
"Beribu tahun lalu
Kita berbincang Ihwal
Tabiat manusia
Menista tanah dan lautan
Hingga kemudian,
Horor mereinkarnasi horor
Kengerian mereproduksi kengerian
Kebengisan mempinakkan kebengisan
Pantai lalu tersuruk sekadar
Saksi bisu untuk segenap nestapa."

Ooh pasir,
Sahabat lamaku
Malu kami bangsa manusia
Sebab kalian mampu merawat
Kearifan-kearifan purba.
Meski hanya di pantai ini

Pantai Kute, Lombok Tengah, 9 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar