Puisi Karya
Anwari WMK
RETAK
tiba-tiba,
bulan yang purnama
retak
runtuh berserakan
di halaman pesantren
sontak,
seorang kiai muda usia
memunguti retakan-retakan
bulan purnama itu
sekeping demi sekeping
di hadapan seorang penyair
bersama dingin malam
serta bersama kecipak air kolam
ditingkahi ikan-ikan berenang,
kiai itu berucap:
"pada setiap takdir
selalu ada perintah.
maka, kita sambung kembali
retakan-retakan bulan
agar ia tetap purnama
agar manusia terus menikmati
cahayanya"
2011
Catatan:
Untuk seorang kiai muda di daerah Tapal Kuda, Jawa Timur, yang aktif mendidik masyarakat melakukan pembersihan jiwa agar masyarakat terbebaskan dari kecamuk angkara murka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar