Kamis, 07 April 2011

Puisi "PUJANGGA TUA" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

PUJANGGA TUA

Penyair muda usia
Di malam yang mulai menua
Berkirim pesan penuh gulana
Kepada pujangga tua
Ringkih termakan usia

Kata pesan itu:
"Tidur, tidurlah engkau
Jangan lagi hirau
Puisi-puisimu nan lara
Biarlah puisimu itu saja
Menangisi duka lara cinta.
Sebab engkau telah terkuras usia
Kehabisan airmata".

Membaca pesan itu
Malam kian menua
Pujangga tua tersenyum
Lalu hatinya bersetuju
Membiarkan puisi-puisi
Sendirian meneteskan airmata

Tapi bersama senyuman
Tiba-tiba gemuruh kencang
Menghantam dada pujangga tua
Walau telah hilang segenap daya
Pada jemarinya masih
Tergenggam pena

Terpelanting antara lara
Dan totalitas kepasrahan
Ia kemudian tiada lagi bernyawa
Ia tuntaskan seluruh kembara
Bersama kematian nan fana

Esok hari
Orang-orang menatap
Pujangga tua wafat dalam
Hikmat sederhana
Senyumnya dalam kematian
Seindah bunga bakung di halaman

Burung dan rerumputan
Turut berucap:
"Selamat jalan
Pujangga tua
Selamat jalan
Temuilah Tuhanmu
Yang Maha Pengasih dan
Penyayang"

Kini penyair muda usia
Mewarisi segenap puisi
Berurai airmata

Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar