Senin, 25 April 2011

Puisi "MUSA DAN MERRIS" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

MUSA DAN MERRIS

Isteri Fir'aun itu bernama Merris
Pelindung sejati Musa
Sejak bayi Musa ditemukan
Mengambang dalam keranjang
Terhanyut di atas bentangan
Sungai Nil

Berpuluh tahun kemudian
Sebelum pergi jauh membelah
Lautan Merah
Musa datang menghadap Merris
Untuk kali terakhir yang penghabisan

Maka, dengan berlinang airmata
Merris pun berkata:

"Meski engkau anak pungut
Kusayangi dirimu sebagai
Anak kandungku
Kucintai dirimu serupa anak kandungku
Duka pada dirimu, tertoreh abadi
Dalam jiwa batinku perih
Aku menangisi ketiadaanmu di sisiku
Tanyakan pada Tuhanmu, anakku
Apakah setelah membelah
Lautan Merah itu
Engkau dilarang menjumpai aku
Ibumu.
Ibumu."

Mendengar semua itu,
Musa tak mampu berkata apa-apa
Lidahnya kelu, dan matanya mulai
Sembab berkaca-kaca
Jiwa batinnya tergetar oleh
Untaian sukma cinta tiada tara
Ingin ia peluk ibundanya itu
Tapi titah langit meniscayakan Musa
Segera bergegas menuju Lautan Merah

Merris lalu menatap Musa
Merundukkan wajah
Berjalan mundur pelan-pelan
Menjauh dari istana Fir'aun
Menjauh dan terus menjauh
Hingga sang putra terkasih itu
Hilang dari pandangan

Sejak saat itu,
Merris senandungkan
Tembang keabadian rindu
Kepada putra terkasihnya itu.
Musa.

2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar