Selasa, 05 April 2011

Puisi "SURAT SEORANG IBU" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

SURAT SEORANG IBU

kepada anak gadisnya
yang bekerja di negeri orang
ibu itu berkirim surat.

"anakku,
kalau engkau baca surat ini
pahamilah saat surat ini ditulis.
ada tangan perempuan tua
yang gemetar
ada airmata perempuan tua
yang menetes.
ingin kuceritakan segenap perih,
tapi rasanya tak mungkin.
ibu hanya hendak mengabarkan
tentang sungai di belakang
rumah kita
tempat engkau dulu
bermain girang
masa kanak-kanak.
engkau tahu, anakku
sungai itu dulu seluas
lima puluh meter
rumah dan ladang kita
teronggok di tubir sungai itu
mendadak sontak
lahar dingin datang menerjang
merangsak ganas
di sekujur sungai itu
membawa serta bertonton
pasir, batu, tanah.
sungai itu mengamuk,
anakku.
mencabik merobek
bentangan tanah
di sepanjang kanan kirinya.
sungai itu kini melebar
menjadi tiga ratus meter.
anakku,
rumah kita hilang
ditelan sungai itu
ladang kita musnah
ditelan sungai itu.
foto, buku harian,
kliping koran,
surat-surat
yang berkisah tentang
masa lalu kita
sudah tak ada lagi, anakku
sudah tak ada lagi"

gadis yang menyimak
kata per kata
kalimat per kalimat
narasi per narasi
sungguh tak kuasa
melanjut-bacakan surat itu
kini,
airmatanya menetes deras.
ia lalu melipat surat itu
dan lalu memasukkan
ke saku celana jinnya.

ia ingin segera pulang
demi memeluk mendekap ibunya
dan berucap selamat tinggal
kepada sungai itu.
tapi kakinya masih terikat nasib
memburuh di negeri orang.
ia belum bisa pulang sekarang.
belum.
belum.

Jakarta, 1 Januari 2011

1 komentar:

  1. indah sekali dan sangat menyentuh, makasih telah mengingatkan pada kampung halaman, ibu ku, wanita yang selalu ku ingin didekatnya.

    BalasHapus