Selasa, 05 April 2011

Puisi "GUNUNG MENYAPA LAUTAN" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

GUNUNG MENYAPA LAUTAN

Dari musim ke musim, lelaki itu berjalan antara gunung dan lautan.
Api kerinduan, tiada pernah padam, menyala dalam dirinya.
Ia rindu: anak-anak negeri tercerahkan, agar jangan lagi tercipta generasi yang bermetamorfosis menjadi himpunan bangsa kuli.
Maka, lelaki itu terus berjalan antara gunung dan lautan, dari musim ke musim.

Lelaki itu berumah di ranah pengunungan, dengan hamparan pohon jagung yang daunnya melambai-lambai saat tertiup angin.
Lelaki itu mendidik anak-anak negeri di sebuah sekolah sederhana dengan latar depan pantai yang menjulur memanjang serupa bulan sabit.
Lelaki itu hidup dalam dua atmosfer, antara gunung dan lautan.
Dalam dirinya lalu terbentang makna: gunung menyapa lautan, tiada henti, tanpa titik jedah.

Wahai lelaki, meski cuma menegak setetes waktu, kucoba pahami dirimu.
Engkau telah rajut kehidupan agar gunung terus menyapa lautan, dan tungku api pendidikan terus menyala, selamanya.

2011

Catatan:
Untuk seorang kawan lama di masa kuliah yang mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan di pelosok Pamekasan, Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar