Minggu, 01 Mei 2011

Puisi "PEREMPUAN BERKAWAN ANGIN" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

PEREMPUAN BERKAWAN ANGIN

hingga senja bergegas temaram, angin terbang patah-patah.
angin gontai kakinya, tak mampu menaiki tanga-tangga bangunan gedung.
sementara pada leher perempuan itu, masih jua melingkar-lingkar lagu keabadian rindu.
saat lagu itu disenandungkan, angin kian terpatah-patah.
kian gontai.

wahai perempuan.
angin terpesona kagum kepadamu, kehabisan kata-kata melukiskan keagunganmu.
engkau serupa kembang di taman nirvana, aroma dan keindahanmu tak terlukiskan kata-kata.
angin pun belajar mencerna makrifat, agar sepenuhnya mampu memahami dirimu seutuhnya.

wahai perempuan.
kemarin malam angin bercerita kepada bintang gemintang, tentang dirimu yang tak pernah kering semburatkan ilham dan gagasan.
berkata kepada angin, bintang gemintang ingin berkenalan denganmu.

kini, angin berbisik ke berbagai pelosok galaksi, membawa pekabaran tentang dirimu, hingga seorang penyair di galaksi andromeda tiada henti menyulam kalimat, tiada lelah merajut kata-kata.
untukmu.
untuk keagunganmu.

2011

2 komentar:

  1. wanita berkawan sunyi....hingga anginpun jatuh cinta...kagum akan ilham sunyi sang wanita ...hmm aku suka dengan syair anda...sangat...salam.

    BalasHapus
  2. Perempuan dan keagungan...
    Satu dalam ingin
    Meski kadang menjadi angan

    Karya elok, Abah.
    Salam takzim selalu

    -Hadi Napster-

    BalasHapus