Puisi Karya
Anwari WMK
KONKRET
Meski senja segera datang menjelang
Lelaki tua itu masih jua menggeledah
Buku demi buku, di perpustakaan
Ia terseret ke dalam pusaran
Tanda tanya ihwal manusia
Pada sisi mana sang manusia
Konkret adanya
Saaat keluar menjauhi perpustakaan
Menelusuri jalanan trotoar
Terhiasi bunga-bunga dalam pot besar,
Lelaki tua itu lantas menangkap
Secercah cahaya kesimpulan.
Ternyata, manusia berada dalam
Dua pendulum konkret
Sebagian manusia, konkret dalam
Dokumen, surat-surat, data, arsip, formulir
Sebagian lain manusia, konkret oleh
Apa adanya, karyanya, sejatinya, hakikinya
Lini dan relung kekuasaan
Hanya peduli manusia dalam
Dokumen, surat-surat, data, arsip, formulir
Para pemimpin negeri mempersetankan
Hakikat rakyat, kesejatian rakyat
Lelaki tua itu akhirnya paham
Mengapa jejaring kuasa politik
Penuh sesak sumpah serapah rakyat
Sebab rakyat tertelikung semata menjadi
Dokumen, surat-surat, data, arsip, formulir
Mei 2011
Catatan:
Puisi ini diilhami oleh pandangan filosofis Gariel Marcel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar