Jumat, 27 Mei 2011

Puisi “PENDEKAR” | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

PENDEKAR

Sesampainya di pinggir laut
Pendekar muda belia itu berkata
Kepada gadis yang mengantarnya:
“Aku akan berlayar bersama kapal itu
Ke negeri jauh yang asing
Nanti engkau katakan kepada
Keluarga dan kerabatmu
Aku sudah mati.
Rengkuh kebahagianmu
Tanpa harus bersamaku”

Sambil menunduk,
Gadis itu kemudian meraih
Jari jemari sang pendekar
Untuk pertama kalinnya
Dan untuk terakhir kalinya
Saat jari-jemari saling meremas
Gadis itu pun berkata lirih:
“Wahai pendekar
Pergilah bersama takdirmu
Pergilah jika engkau percaya
Akan takdirmu itu
Pergilah”

Setelah kapal berlayar
Menuju laut lepas
Menghilang dari pandangan
Gadis itu menelusuri jalan pulang
Bersama tumpahan air mata.
Bersama jiwa terguncang perih

Bertahun-tahunkemudian
Gadis itu tiada henti menulis
Sajak-sajak cinta bersulam rindu
Pada kata per kata ia torehkan
Gunung-gunung bergetar
Merasakan sukma keabadian cinta

Sementara di negeri nan asing
Saat malam tiba
Sang pendekar meratapi
Kesia-siaan masa lalu dirinya
Meninggalkan kekasih
Sendirian berlinang airmata

Saat sang pendekar dijemput maut
Dalam usia sangat tua
Pada musim semi yang semilir
Hatinya masih tertambat
Cinta yang telah melampau

2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar