Puisi
Anwari WMK
TELAGA RINDU
hingga matahari
melorot ke ufuk Barat
ia masih berdiri
di tubir telaga sunyi
mempuisikan segenap rindu
berkecamuk di hatinya
ia terpelanting
keluar cangkang waktu
memburu energi semesta
demi mempuisikan
segala tunas rindu
tiba-tiba
air telaga menggigil
terbui dalam beku
tak kuasa mencerna
pedih pilu kecamuk jiwa
tahun demi tahun
berdarah
tertusuk tersayat
belati rindu
(Akhir Ramadhan 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar