Puisi
Anwari WMK
POHON
Telah kutanam puspa ragam pohon
Dalam taman luas terhampar di hatiku
Tapi, satu per satu, pohon itu mati
Bertumbangan oleh sebab tak kumengerti
Hingga suatu zaman kala angin semilir dari timur
Engkau tanam sebatang pohon pucat pasi
Dan aku berkata kepadamu: percuma!
Engkau hanya tersenyum sambil terus menanam
Bertahun kemudian, berdekade kemudian
Pohon itu tumbuh tanpa pucat pasi
Daunnya warna-warni meronakan keindahan surga
Saat Ramadhan tiba, kutengok kembali pohon itu
Sambil mengenang kembali dirimu dan senyummu
Tak pernah lelah senandungkan keagungan Tuhan
Ramadhan tahun ini, terkumandangkan pengakuan
Bahwa pohon itu tiada jedah berbuah
Lalu kupetik buahnya menjadi berbait-bait puisi
(Ramadhan 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar