Sabtu, 24 November 2012

Puisi "HERLIN SUZANA" | Karya Anwari WMK

Puisi
Anwari WMK

HERLIN SUZANA

belum selesai berkisah tentang masa lalunya yang pedih perih, lelaki tua itu menunjukkan sehelai sapu tangan lama.

"bacalah," katanya. "ada tulisan nama di situ."

kubuka lipatan-lipatan sapu tangan, lalu menemukan bordiran nama, tertulis: Herlin Suzana.

"siapa perempuan ini, bapak tua?" tanyaku.

bapak tua itu menjawab: "kami dipertemukan Tuhan tatkala usia masih muda belia. dia gadis semolek bidadari. dia menyintaiku, dan aku menyintainya. tapi kami tak pernah saling memiliki, tak pernah saling dimiliki. serupa kisah pilu Syamsul Bahri dan Siti Nurbaya."

lantas, kutatap wajah bapak tua itu, matanya berkaca-kaca. tersembul selaksa jalinan kisah masa lampau penuh nestapa pada mata yang berkaca-kaca itu. sejurus kemudian, bapak tua itu meneteskan airmata. airmata yang teramat purba.

ooh nama itu, Herlin Suzana, memahat kaldera airmata untuk seorang lelaki hingga umur merambat tua.

kembali bapak tua itu berkata: "wahai pujangga, wakafkan waktu dan umurmu menulis sajak dan puisi tentang kasih tak sampai."

aku menganggukkan kepala, dan tak terasa aku pun turut meneteskan airmata.

(2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar