Sabtu, 24 November 2012

Puisi "TAKDIR KELAM" | Karya Anwari WMK

Puisi
Anwari WMK

TAKDIR KELAM

Kubebaskan kening berpeluh
Mengucur tertabalkan
Di hamparan sujud
Saat taraweh berdendang
Dalam putaran jiwa malam

Sebelas bulan berlalu
Pikiran gagasan terhentakkan
Hingga kening surut mengkerut
Dalam lekuk persaksian
Alam berlumut kalut

Pada hamparan sujud kini
Kening sepenuhnya merdeka
Bersama peluh terus mengucur

Tapi sontak,
Tetes demi tetes peluh
Merapal takdir kelam
Mengapa negeri seelok pualam
Terseret lubang hitam
Kuasa tanpa kebajikan

Dan pada peluh itu pun
Menghablur sembilu epitaf:
"Tuhan, mengapa begitu pelik
Teka-teki Engkau rajut
Pada negeri penuh pesona ini
Iblis setan terhimpunkan
Di istana-istana kuasa"

Kening masih berpeluh
Membasahi hamparan sujud
Saat taraweh berdendang
Dalam pusaran jiwa malam

(Ramadhan 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar