KERETA KENCANA
Pagi hari di dermaga
Seorang Pangeran berlabuh
Saat kakinya menjejak Bumi
Ia menatap pandang segala arah
Tuan Putri, ternyata
Tak datang menjemputnya
Hanya kereta kencana
Menyambut Sang Pangeran tiba
Duduk di kereta kencana
Bersama pendar batin cahaya
Untuk jiwa Tuan Putri
Sang Pangeran bersyair:
"Telah terpancang keagungan cinta
Untuk jiwa yang kembara
Engkau memang tak bersamaku
Tapi hatiku dan hatimu satu"
Pada laju kereta kencana
Cinta kian berderai-derai
Tanpa titik. Tanpa koma
Begitulah takdir, keindahan rindu
Surabaya, 25 Juni 2014
ANWARI WMK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar