Jumat, 15 Juli 2011

Puisi "PURNAMA DATANG" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

PURNAMA DATANG

Bila purnama datang
Cahayanya kian menyingkap
Betapa puisi-puisi tertanam
Di halaman
Sungguh meneteskan airmata

Dulu
Saat perempuan bergaun
Putih-coklat
Bertanam puisi di halaman
Ia meminta semua puisi
Agar tumbuh bermekaran
Tanpa tetes airmata

Ternyata,
Bila purnama datang
Tersingkap disangatkan jelas
Puisi-puisi itu meneteskan
Airmata
Tanpa henti
Tanpa jedah

Pernah di suatu purnama
Seekor kelinci bertanya:
"Mengapa puisi mekar di halaman
Musti harus
Meneteskan airmata?"

Puisi-puisi lalu menjawab:
"Aku tak menangisi diriku sendiri
Aku menangisi perempuan
Bergaun putih-coklat.
Sebab ia sabar
Merawat rindu kepada lelaki
Sementara lelaki itu
Pemilik segenap puisi
Tiada pernah ia miliki"

Kelinci kini terpana
Tiada sadar
Turut pula meneteskan
Airmata

Surabaya, 16 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar