Jumat, 17 Juni 2011

Puisi "LUKISAN MASSA" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

LUKISAN MASSA

Lelaki itu kian menua.
Bersama senandung dawai takdir
Ia masih berpusar dalam hikmat
Pencarian perburuan makna

Dan kian tergerus usia dia,
Lelaki itu semakin tak mampu
Melupakan lukisan massa
Hidup yang telah lampau.

Saat remaja,
Di pegunungan berhawa dingin
Hati lelaki itu tertambat pada
Senyum seindah bulan purnama
Milik seorang gadis
Waktu kemudian terseret tertatih
Dalam kembara tanpa batas
Pencarian perburuan makna
Hakikat kehidupan

Lelaki itu pun coba melupa
Senyum seindah bulan purnama
Tapi kian melupa,
Jiwa batinnya teriris perih.
Senyum seindah bulan purnama itu
Terlanjur berubah menjadi
Rasi bintang penunjuk jalan
Kemana makna musti dikais
Musti ditemukan

Makin tua lelaki itu,
Kian tersentak semburat memori
Senyum seindah bulan purnama
Makin tua lelaki itu
Makin gagap beranjak pergi
Menjauh dari
Lukisan masa nan lalu

Ooh sukma, ooh roh
Kuat kukuhkan dirimu
Mencerna segenap makrifat
Lukisan masa nan lampau

Juni 2011

Catatan:
Puisi ini ditulis sebagai penghormatan terhadap seorang kawan yang kini menyepi di antata ceruk-ceruk pengunungan Papua.

1 komentar:

  1. suksma melayang...tuk gapai makna nan silam..hanya ada bayang senyum indah, terasa semakin menjauh...oh, lukisan masa nan lalu...

    BalasHapus