Puisi Karya
Karya Anwari WMK
KEINDAHAN PUALAM
Perempuan dari langit
Jiwa batinnya bening
Melampaui keindahan
Pualam
Di luar jendela
Selaksa angin menyapa
Apakah perempuan itu
Merasakan damai bahagia
Dari kamarnya yang mewangi
Perempuan itu tersenyum
Lalu mengangguk
Tapi kemudian meneteskan
Airmata
Angin mulai gelisah
Dan lalu bertanya:
"Nestapa apa kembali terpilin
Hingga mengulang teteskan
Airmata?"
Perempuan itu tak menjawab
Hanya membentangkan
Catatan harian seorang bocah
Berkisah tentang takdir
Semburatkan nasib
Hingga terpelanting jauh
Dalam rawa-rawa ketidakadilan.
Bocah itu kini pengamen jalanan
Kecerdasannya yang agung
Terbengkalai sia-sia
Oleh belenggu kemiskinan nan lara
Perempuan dari langit
Jiwa batinnya bening
Melampaui keindahan
Pualam
Jakarta, Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar