Selasa, 01 November 2011

Puisi "PELUH" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

PELUH

Setiap jiwa raganya memasuki
rumah-rumah ibadah,
ia tafakurkan hatinya
dalam kehendak total
penyerahan diri kepada Ilahi.

Di rumah-rumah ibadah itu,
ia menghampakan dirinya
lepas dari belenggu waktu,
hingga doa dan munajatnya
sepenuhnya melampaui
segala keperkasaan waktu.

Antara duduk dan berdiri,
antara diam dan bergerak,
ia lalu mendapati dirinya
berpeluh,
merajut eksistensi jiwa
bersama peluh,
dan peluhnya lalu menetes
membasahi pelataran
rumah ibadah.

Bertahun-tahun,
dari satu rumah ibadah
ke rumah ibadah lain,
dari satu titik bumi
ke titik bumi lain
ia seru Ilahi dengan
puncak keyakinan jiwa
seorang hamba,
bersama peluh terus menetes,
hingga tetesan peluh itu terhimpun
membentuk sebuah danau.

Pada suatu gema tak meruang
dan tak mewaktu,
Tuhan bertitah agar peluh itu
memadamkan bara api neraka.

[2011]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar