Puisi Karya
Anwari WMK
PINTU JENDELA
Pada suatu geografi
Seorang lelaki berbicara pada pintu
Hingga terungkap segenap resah
Terkisahkan semua gelisah
Ia bicara dengan
Keindahan pelangi kata-kata
Setiap menatap pintu itu
Pada zaman telah lampau
Ia sontak terkenang
Lalu lalang seorang perempuan
Kini, ia rindukan perempuan itu
Serupa kembang terbui kemarau
Tercekik damba tetes air hujan
Pintu pun terpilin pedih
Mengeja tadarus cinta
Untuk jiwa yang terkoyak
Selamanya
Pada geografi yang lain
Seorang perempuan
Bicara pada jendela
Hingga terungkap segenap resah
Terkisahkan semua gelisah
Ia bicara dengan
Keindahan pelangi kata-kata
Setiap menatap bentangan alam
Menghampar di luar jendela
Ia sontak terkenang
Sosok seorang lelaki
Pada zaman telah lampau
Bergitar senandungkan
Tembang asmaradana
Jendela pun terpilin pedih
Demi mendengar kata perkisahan
Perempuan terkoyak rindu
Selamanya
Oh pintu, oh jendela
Kalian saksi untuk
Sebait cinta terguncang lara
Oh pintu, oh jendela
Kalian pun turut
Berlinang airmata
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar