Puisi Karya
Anwari WMK
DENTING
Ia telah menghadap meja
Pisau di tangan kanan
Garpu di tangan kiri
Di atas piring tersaji
Sekerat rindu
Ia lalu menyantap
Seiris demi seiris
Rindu yang sekerat
Angin sontak diam
Membisu dalam sepi
Jam dinding tak lagi berdetak
Sebab, airmata runtuh
Ramai bergemuruh
Mendenting-denting
Di atas piring
Sungguh, ia tak kuasa
Membendung runtuh
Airmata
Di kejauhan cakrawaka
Langit terbelalak
Mencerap senandung lara
Piring mendenting
Turut tergores
Pedihnya rindu
Perihnya rindu
Ia pun berucap:
"Ooh hidup
Mengapa cinta
Berkelindan siksa"
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar