Puisi Karya
Anwari WMK
ORANG SUCI
Lelaki tua itu sakaratul maut
Orang-orang mengelilingi tubuhnya
Sembari berkata-kata:
"Wahai orang suci
Jangan cepat engkau pulang
Batu-batu baru disusun ulang
Mengharap gema suara titahmu
Agar tiang-tiang bangunan
Sekokoh pilar-pilar kerajaan surga
Wahai orang suci
Jangan cepat engkau pergi"
Ruangan tiba-tiba penuh sesak
Sedu dan tangisan membahana
Ratapan demi ratapan di halaman
Meliuk-liuk menjadi nyanyian
Alam pun mencoba mengerti
Kematian tak bisa ditawar lagi
Masih antara hidup dan mati
Roh orang suci tercerabut lembut
Meninggalkan jasad nan fana
Roh melayang serupa kapas
Lalu menatap pandang
Jasad dirinya terbujur kaku
Masih antara hidup dan mati
Roh heran terperangah
Memahamkan segenap pelik
Betapa hayat manusia mengelana
Di antara selaksa fatamorgana
Roh orang suci kini menggapai
Simpul makna penghabisan
Manusia tersihir takjub
Tubuh-tubuh memesona
Manusia pun lantas bergumul
Mencapai kebudayaan daging
Meraih peradaban daging
Untuk mereka yang menangis
Ingin orang suci itu berwasiat:
Manusia musti berani
Menapaki fase epilog
Lupakan takjub pada tubuh-tubuh
Dan tak lagi bertuhan daging-daging
Tapi wasiat itu tak pernah sampai
Mendenting di telinga pengikutnya
Malaikat maut segera memapah
Roh orang suci itu pun pergi
Selamanya
Selamanya
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar