Jumat, 07 Oktober 2011

Puisi "KESATRIA PUTRA MARS" | Karya Anwari WMK

Puisi Karya
Anwari WMK

KESATRIA PUTRA MARS

kesatria putra mars di suatu siang yang terik bersorak riang gembira. ia persaksikan tanah, gunung dan pepohonan, bahwa halilintar terperosok, dan lalu jatuh ke dalam sumur. tercekak pekik teriak, halintar menggigil ketakutan tenggelam dalam air.

"lihat", kata kesatria putra mars. "halilintar kini lumpuh layuh, ia sudah tak segarang raja diraja api, kobarannya di bentangan langit berubah redup dalam seutuhnya tamat. kini bunga bakung tumbuh di pekarangan, merdeka bebas ancaman. kini bunga bakung di pekarangan, takkan tercabik lagi senarai ganas halilintar."

tapi hingga kabar berita menjilat bahanakan langit, bintang rembulan heran. sebab bunga-bunga bakung belum jua termuktabarkan kisah ihwal halilintar terperosok nista, ke dalam sumur.

kata kesatria putra mars: "tak usah bunga-bunga bakung tahu tentang busur dan panahku merontok sungkurkan halilintar, hingga kemudian halilintar terjatuh ke dalam sumur. sudahlah tak usah berhitung, tak perlu lautan puja puji. hidup hanyalah memberi, persis seperti matahari"

kini, bunga-bunga bakung hidup bersulam damai, dari musim ke musim. dan kesatria putra mars kembali pulang ke negerinya, ke bangsanya.

2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar