Sabtu, 05 Maret 2016

Puisi "TEMBANG LARA" | Karya Anwari WMK

TEMBANG LARA

Sesaat menjelang wafatnya
Perempuan itu berkata:
"Maafkan aku suamiku
Tak sempurna mencintaimu"

Dengan mata berkaca-kaca
Sang lelaki menjawab:
"Engkaulah yang terindah
Penyempurna hidupku"

Demi mengenang cintanya
Sang lelaki hidup merapal sepi
Hingga alunan doanya
Membubung gapai langit

Sejak perempuan itu wafat
Malaikat-malaikat bertasbih
Menyeru nama Tuhan
Untuk kesejatian cinta manusia

(Januari 2016)

Anwari WMK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar