HUJAN TENGAH MALAM
Sejurus langkah tersekat
Di antara deras air hujan
Sendu teralun nyanyian
Menjelang tengah malam
Aku hanya bersama diam
Derai hempasan angin
Sontak wajah indahmu
Tergumpal merangkai kenang
Lalu membubung hasratku utuh
Menjemput ajal dalam damai
Bersama utuh hadirmu
Di sisiku
Mungkin kelak engkau menangis
Menatap kaku jasadku beku
Tapi puisi-puisi cintaku
Tergores abadi di hatimu
(Rawamangun, 24 Februari 2016)
Anwari WMK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar