BENING SOROT MATAMU
Mengenal dirimu
Anugerah tiada tara bagiku
Meski luka mencabik hayat
Tersayat ngilu tanpa jedah
Kini aku menua dalam renta
Terdekap seliput sepi bisu
Tapi bening sorot matamu
Seuntai indah pelipur laraku
Pada senja ini kutatap tajam
Rontok gugur dedaunan kering
Serupa dengan hayatku
Bakal merapuh bersama ajal
Dan bila ajal sungguh tiba
Jiwa batinku sepenuhnya ikhlas
Sebab telah pernah menatap
Bening sorot matamu
(Condet, 27 Desember 2014)
Anwari WMK