Senin, 22 April 2013

Puisi "AMARAH" | Karya Anwari WMK

AMARAH

Di radio, suara-suara amarah
Sengit saling bercabik ranah
Kritik bertabur-baur caci-maki
Menggugat laku kuasa nirnurani

Aku hanyalah pendengar sunyi
Retas tanpa selipat ucap
Hingga malam merebah bumi
Gagap berkawan gagasan pengap

Secangkir kopi telah pahitkan kelu
Saat lidah sepenuhnya pena
Resah merapal segenap pilu
Dalam genggam jemari gulana

Sungguh, aku pun terkobar amarah
Mencerna laku pemimpin pongah
Tapi pena terdekap jemari lemah
Memilih senandung sunyi tanah

Dan di radio itu
Suara-suara terus mengingau
Terpelanting di larik-larik jauh
Kian meruapi pusaran amarah

(2013)

ANWARI WMK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar