Puisi Karya
Anwari WMK
DESEMBER RESAH
Pada Desember yang basah
Bunga-bunga menari bersama hujan
Tanah bebatuan mengubah
Setiap air menetes
Menjadi perkusi keindahan
Tapi seorang perempuan tua
Jiwanya masih gulana
Oleh sepucuk surat lama
Dari lelaki berjiwa samudera
Kini di alam barzah
Pada sepucuk surat lama itu
Lelaki itu
Berucap tentang keabadian rindu
Terkulai dalam gemuruh takdir
Cinta tak sampai
Desember yang basah
Telah sepenuhnya berubah
Menjadi Desember resah
Dan perempuan tua itu pun
Kembali meruntuhkan
Airmata.
[2011]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar