MERAH MARON DARAH
Malam ini aku
datang
Bertamu pada diri
sendiri
Aku tamu
Sekaligus tuan
rumah
Kata aku tuan
rumah:
“Silahkan bersua
diri
Remah tertelikung
fana
Serupa kapas tersapu
angin”
Ucap aku sebagai
tamu:
“Baiklah jika demikian
Mari mengenang
ulang
Darah menetesi
tanah luka”
Hanya sampai di
situ
Tinta surut terhisap
pena
Hamparan kertas compang-camping
Langit menggelegar
perih
Lalu, angin bersunyi
diam
Senja melorot terengah-engah
Burung-burung
memperbalak dzikir
Menunggal alam
semesta
Aku tuan rumah
Diam membisu
Aku tamu
Hilang kata-kata
Hanya sukma
menggelut sendu
Mengenang merah maron
darah
Menukik semesta
kalbu makna
Darah . . . . . .
. . . Karbala
(2018)
Anwari WMK