LINTANG KEMUKUS
Kala menatap Lintang Kemukus
di langit malam
pengelana itu selalu
berkaca-kaca matanya
Ia senantiasa terkenang
bulu-bulu lembut
berbaris-baris indah
di kening seorang gadis
Sudah entah berapa bait
sajak-sajak cinta ia tulis
karna tak kuasa melupa
bulu-bulu lembut di kening itu
Pesona bulu lembut di kening
pada Lintang Kemukus
adalah lipatan-lipatan memori
membakar abadi nyala api rindu
sejak bertahun-tahun lalu
(Januari 2014)
ANWARI WMK