Sabtu, 05 Maret 2016

Puisi " PEREMPUAN BIRU BELUDRU" | Karya Anwari WMK

PEREMPUAN BIRU BELUDRU

Berbiorama temaram senja
Perempuan bersahaja cinta
Berbusana biru beludru
Berjalan perlahan,
Di taman bunga

Saat langkahnya sampai
Pada sudut ruas tenggara
Terpaku kelu dia menatap
Rumpun rimbun mawar merah
Bibirnya sontak tersenyum
Tapi berlarik penuh getir
Airmatanya menerjang tumpah
Mengaliri seribu selokan luka
Tergetar pilin dawai jiwa
Hatinya lirih berucap kata:
“Kekasih, . . . bunga engkau tanam
Mekar indah bertabur pesona
Tak kuasa kumelupa dirimu
Hingga pada seluruh riak
Pusar gemuruh musim
Jiwaku bertunas selaksa kenang
Semesta semerbak
Aroma parfummu”

Kala taman kian bersulang sunyi
Airmata perempuan itu
Kian mengalir deras
Untuk silam bersulam kenang
Hatinya kembali berucap harap:
“Kekasih, . . . damailah di pusaramu
Dalam lelap tidur lamamu
Menggema abadi cintaku padamu
Seelok indah rona mawarmu”

Kini musim gerimis datang
Hari-hari berselimut kelam
Jemari perempuan itu takzim
Sabar memahat kata-kata
Jiwanya runduk menulis
Sajak cinta, puisi rindu
Tentang syahdu mawar merah

Malam ini
Gerimis tak jua reda
Perempuan itu masih
Berbusana biru beludru
Busana pemberian kekasih
Berpenanda bening sukma

(Rawamangun, Februari 2016)

Anwari WMK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar