Sabtu, 27 Desember 2014

Bening Sorot Matamu

BENING SOROT MATAMU

Mengenal dirimu
Anugerah tiada tara bagiku
Meski luka mencabik hayat
Tersayat ngilu tanpa jedah

Kini aku menua dalam renta
Terdekap seliput sepi bisu
Tapi bening sorot matamu
Seuntai indah pelipur laraku

Pada senja ini kutatap tajam
Rontok gugur dedaunan kering
Serupa dengan hayatku
Bakal merapuh bersama ajal

Dan bila ajal sungguh tiba
Jiwa batinku sepenuhnya ikhlas
Sebab telah pernah menatap
Bening sorot matamu

(Condet, 27 Desember 2014)

Anwari WMK

Jumat, 26 Desember 2014

Pasir dan Pantai



PASIR DAN PANTAI

Kala aku datang ke kotamu
Waktu sontak menyeretku
Hadir ke hamparan pantai
Menoreh kata di atas pasir: “Rindu”

Wahai kekasih berselaput lara
Sesungguhnya namamu namaku masyhur
Dalam alunan senandung pantai
Hingga bebutiran pasir, kian memutih

Engkau telah sepenuhnya paham
Bahwa akulah pencinta sejati
Bebutiran pasir pantai saksi
Tentang kesempurnaan rinduku

Maka, cinta kita utuh
Meski tak saling memiliki
Sebab antara engkau dan aku
Adalah pasir dan pantai

(26 Desember 2014)

Anwari WMK

Senin, 15 Desember 2014

Setoreh Sendu

SETOREH SENDU

Menyibak riuh stasiun kereta
Dia menjauhi gerbong
Menapak liku megapolitan
Disambut langit jingga

Jiwa raganya seutuhnya sampai
Pada titik pusar kehidupan
Tempayan bagi segenap ucap
Tergerigi sukma renta

Maka sontak dia terkenang
Gunung-gunung dan rerumputan
Gemericik air pancuran bambu
Lambaian daun-daun tembakau

Pada lengang kampung halaman
Dia tinggalkan setoreh sendu
Sesendu bunga-bunga tembakau
Terpetik dari tangkainya

Oktober 88 adalah
Tonggak waktu jiwa lara
Prolog musim semi rindu
Untuk pedih setoreh rindu

Desember 88
Jiwanya tercekik ngilu
Hanya paham frasa cinta
Nyala lilin ulang tahun

Pagi ini dia kembali menyulut lilin
Bukan untuk ulang tahun dirinya
Hanya untuk kekasih sendu
Tak dimiliki. Tak memiliki.

(Jakarta, Medio Desember 2014)

Anwari WMK

Pelakon Takdir

PELAKON TAKDIR

Aku dan engkau hanyalah
Pelakon-pelakon takdir
Keindahan fana purnama

Aku lalu merintih
Bersama narasi
Keindahan kata-kata

Dan engkau pun membacanya
Bersama senandung syahdu
Runtuh airmata

(Oktober 2014)

ANWARI WMK